Kamis, 16 Juni 2016

akuntansi manajemen



NILAI WAKTU UANG DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG

Didalam pengambilan keputusan janka panjang, nilai waktu uang memegang peranan penting. Nilai uang yang diterima sekarang dengan nilai uang yang diterima beberapa waktu setelahnya akan mengalami penurunan meski nominalnya sama. Oleh karena itu, orang lebih suka menerima uang segera daripada ditunda kemudian, dan ia akan mau menukarkan sejumlah uangnya sekarang dengan jumlah yang sama pada masa yang akan datang contohnya, menginvestasikan untuk memperoleh pendapatan bunga.
Nilai investasi pada tahun ke – n dengan tingkat bunga sebesar i dihitung dengan rumus

In               =       Io  (  1 + i  ) n
In     = Investasi tahun ke – n
Io       = Investasi tahun ke – 0
i       = Tingkat bunga ( interest )
n      = Jangka waktu

Untuk pengambilan investasi semua aliran kas yang diperkirakan akan diterima dan dikeluarkan selama umur investasi harus dinyatakan nilainya pada nilai tahun ke – 0, dengan kata lain harus dihitung nilai tunainya ( present value ) agar dapat diperbandingkan. Rumus perhitungan tunai :
                                        1
NT      =       AK    X -------------------
                                        ( 1 + i ) n

NT         = Nilai Tunai                           i           = Tingkat Bunga
AK         = Aliran Kas                            n          = Jangka Waktu
Manfaat Informasi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan
Manfaat informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan jangka pendek.Umummya manajemen menghadapi 4 macam pengambilan keputusan jangka pendek yaitu :
·         Membeli atau membuat sendiri (Make or Buy Decision)
·         Menual atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process further)
·         Menghentiakan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha  suatu bagian perusahaan (stop or continue product line)
·         Menerima atau menolak pesanan khusus (Special order decision)

a)      Membeli atau membuat sendiri ( Make or buy decision )
Pertimbangan membeli atau menbuat sendiri dapat juga timbul sebagai akibat adanya taksiran penghematan biaya jika suatu komponen yang sebelumnya dibeli dari pemasok luar direncanakan akan dibuat sendiri oleh perusahaan.
Keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi 2 macam ( tipe ) :

Tipe 1 : Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok luar.
Umumnya merupakan keputusan manajemen jangka pendek, yang tidak menyangkut investasi jangka panjang. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
1.     Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk dihentikan produksinya karena manajemen memilih alternative membeli dari luar. Untuk pengambilan keutusan, manajemen perlu memperhitungkan pengorbanan dan manfaat dari pemilihan alternative Keputusan membeli atau membuat sendiri. Jika perusahaan sebelumnya membuat sendiri kemudian mempertimbangkan akan membeli dari luar, mafaat dari pemilihan alternative membeli dari luar adalah besarnya biaya diferensial Yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan membeli sendiri dihentikan. Pengorbanan dari pemilihan alternative membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikuluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternative memneli dari luar lebih menguntungkan jika dipilih. Sebaliknya, jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternative membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.
2.     Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya, karena manajemen memilih alternative membeli dari luar. Jika  perusahaan sebelumnya membuat sendiri kemudian mempertimbangkan akan membali dari luar , manfaat dari pemilihan alternative membeliadari luar adalah besarnya biaya diferensialyang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan membuat sendiri dihentikan dan pendapatan diferensial dari pemanfaatan fasilitas dalam usaha bisnis lain. Pengorbanan dari pemilihan alternative membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikuluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternative membeli dari luar lebih menguntungkan jika dipilih. Sabaliknya jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternative membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.

Tipe kedua : Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut.
merupakan keputusan manajemen jangka panjang karena kemungkinan menyangkut investasi dana dalam jumlah yang besar  untuk pengadaan mesin dan perlengkapan produksi. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
1.     Keputusan membuat tidak akan memerlukan tambahan fasilitas produksi, karena manajemen dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari mesin dan ekuipmen yang telah dimiliki sebelumnya. Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan kemudian mempertimbangkan akan membuat sendiri, manfaat dari pemilihan alternative membuat sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa biaya terhindarkan (avoidable cost) sebagai akibat dari membeli produk dari pemasok luar. Pengorbanan dari pemilihan alternative membuat sendiri adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sandiri produk tersebut. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternative membuat sendiri lebih menguntungkan jika dipilih. Sebaliknya jika manfaaat lebih kecil dari pengorbanan, alternative membuat sendiri sabaiknya tidak dipilih.
2.     Keputusan membuat sendiri akan mengakibatkan manajemen memerlukan tambahan investasi dalam mesin dan ekuipmen. Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan kemudian mempertimbangkan akan membuat sendiri, serta memerlukan mesin dan ekuipmen untuk memprodiksi sendiri, manfaat dari pemilihan alternative membuat sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa biaya terhindarkan (avoidable cost)  sebagai akibat dari membeli produk dari pemasok luar. Pengorbanan dari pemilihan alternative membuat  sendiri adalah sebesar biaya difirensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri produk tersebut. Manfaat bersin yang diperoleh dibandingkan dengan besarnya investasi dalam mesin dan ekuipmen  (aktiva penuh) untuk memutuskan apakah manfaat bersih yang diperoleh sebanding dengan investasi yang akan dilakukan.





Contoh soal : By. Diferensial dalam alternatif pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri
1.           
                                                                                Perbuah                                 100.000 buah
Biaya bahan baku                                                              Rp. 5                                      Rp.    500.000
Biaya tenaga kerja variabel                              Rp.10                                     Rp. 1.000.000
Biaya overhead pabrik variabel                       Rp. 3                                      Rp.    300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan    Rp. 4                                      Rp.    400.000
(avoidable fixed factory overhead )
Biaya overhead pabrik tetap bersama           Rp. 5                                      Rp.    500.000
(jion fixed factory overhead )                          
Jumlah biaya produksi                                       Rp. 27                                    Rp. 2.700.000
PT.Yogyakarta berusaha dalam perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 100.000 buah setahun. Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang A tersebut dengan harga Rp. 25 perbuah. Ditinjau dari biaya, manajemen puncak perusahaan perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri.








            Biaya produksi penuh (Full Costs of production) suku cadang A
Jawab:
Manfaat :
Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )
Biaya-biaya variabel (biaya bahan baku,biaya tenaga kerja variable Rp.18
dan overhead variabel )
Biaya tetap terhindarkan                                                                                             Rp.  4
Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar                                                       Rp. 22
Pengorbanan :
            Biaya Diferensial
            Harga beli jika membeli dari luar                                                                                Rp.25
            Kerugian jika membeli dari luar                                                                                  Rp.  3
Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang  menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 25 perbuah.  Sedangkan penghematan yang diperoleh ( berupa biaya terhindarkan ) hanya sebesar Rp. 22 perbuah.

  1. PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp. 35 persatuan. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 100.000 satuan setahun. Manajemen perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk memproduksi sendiri suku cadang tersebut.
                                                                                Perbuah                                 100.000 buah
Biaya bahan baku                                                              Rp. 5                                      Rp.    500.000
Biaya tenaga kerja variabel                              Rp.10                                     Rp. 1.000.000
Biaya overhead pabrik variabel                       Rp. 3                                      Rp.    300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan    Rp. 9                                      Rp.    900.000
(avoidable fixed factory overhead )
Jumlah biaya produksi                                       Rp. 27                                    Rp. 2.700.000
Jawab:
Manfaat : 
            Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )
Harga beli jika membeli dari luar                                Rp. 35                         Rp.3.500.000
Pengorbanan :
            Biaya Diferensial
            Taksiran biaya produksi suku cadang A                           27                          Rp.2.700.000 
           
            Keuntungan jika memproduksi sendiri                       Rp. 12                         Rp. 1.200.000

Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang  menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 35 perbuah atau Rp.3.500.000 pertahun. Sedangkan taksiran biaya produksi jika suku cadang tersebut dibuat sendiri hanya sebesar Rp. 27  per buah Rp. 2.700.000.
b)      Membeli Atau Membat Sendiri Dalam Lingkungan Manufaktur Maju
Dalam lingkungan manufaktur maju, JIT manufacturing system melakukan berbagai perubahan dengan perancangan kembali dan penyederhanaan proses manufaktur. Sebagai akibatnya, banyak biaya yang semula berupa biaya bergabung (common cost), dalam lingkungan manufaktur maju di ubah menjadi biaya langsung yang dapat dirunut dengan mudah ke produk. Dengan demikian, akan dapat dengan mudah diidentifikasi biaya langsung yang relevan untuk dipertimbangkan dalam keputusan membeli atau membuat sendiri suatu produk. Disamping itu, dengan semakin tingginya persentase non-volume-related costs dari total biaya produk, keputusan membeli atau membuat sendiri harus mempertimbangkan jenis biaya tersebut dalam menghitung biaya terhindarkan (avoidable cost).
c)      Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk  ( Sell or process further )
Adakalanya manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada kondisi sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih tinggi harga jualnya. Dalam pengambilan keputusan macam ini, informasi akuntansi diferensial yang diperlikan oleh manajemen adalah pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternative memproses lebih lsnjut dipilih.
contoh :
Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp. 10.000 persatuan pada kondisinya sekarang. Biaya penuh ( full costs )  persatuan produk A dihitung  seperti disajikan pada gbr:
                                                                                       Persatuan         10.000 satuan
Biaya bahan baku                                                          Rp. 2.000        Rp. 20.000.000
Biaya tenaga kerja langsung                                          Rp. 1.000        Rp. 10.000.000
Biaya overhead pabrik variabel                                     Rp. 1.500        Rp. 15.000.000
Biaya overhead pabrik tetap                                          Rp. 1.300        Rp. 13.000.000
Biaya adm & umum                                                      Rp.    500        Rp.   5.000.000
Biaya overhead pabrik variabel                                     Rp.    750        Rp.   7.500.000
Total biaya penuh persatuan produk A                         Rp. 7.050        Rp. 70.500.000
Produk A mampu menghasilkan laba bersih Rp. 29.500.000 (Rp.100.000.000-Rp.70.500.000) pada volume penjualan 10.000 satuan.

Misalnya:
Di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap produk A-1 pada harga jual Rp.18.500 persatuan. Produk A-1 merupakan hasil pengolahan lebih lanjut produk A. Jika dilihat tambahan pendapatan  jika produk A diolah lebih lanjut menjadi produk A-1, perusahaan akan memperoleh pendapatan diferensial Rp. 8.500 persatuan. Namun dalam pertimbangan pengambilan keputusan ini, informasi pendapatan diferensial perlu ditandingkan dengan informasi biaya diferensial.
Dalam perhitungan biaya diferensial jika alternatif pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 dipilih, perlu dipertimbangkan kondisi berikut ini:
1. Apakah pengolahan lebih lanjut produk A-1 tsb memerlukan investasi pada fasilitas mesin & ekuipmen? Jika jawabannya tidak, maka pengambilan keputusan ini bersifat jk pendek dan informasi yang relevan untuk dipertimbangkan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika  pendapatan diferensial lebih tinggi dari biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk dapat dipilih. Sebaliknya jika pendapatan diferensial lebih kecil dari biaya diferensial  maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk ditolak.
2. Jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, maka hal ini menyangkut pengambilan keputusan investasi yang bersifat jangka panjang. Dalam pengambilan keputusan ini informasi yang relevan  tidak hanya pendapatan  & biaya diferensial tp menyangkut juga aktiva diferensial.
Contoh :
Misalkan pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 tersebut tidak memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar Rp. 5.000 persatuan, maka perhitungan informasi akuntansi diferensial adalah sbb:
Pendapatan diferensial
(Rp. 18.500-Rp.10.000) x 10.000 satuan                                  Rp. 85.000.000
Biaya difernsial                                                                                     Rp. 50.000.000
Laba diferensial                                                                         Rp. 35.000.000

d)     Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan ( stop or continue product line )
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk  (product line) atau yang memiliki berbagai departemen penghasil laba, adakalanya manajemen puncak menghadapi salah satu keluarga produknya atau salah satu departemenya mangalami kerugian usaha yang diperkirakan akan berlangsung terus.
Informasi yang relevan untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini adalah biaya diferensial dan pendapatan diferensail. Dengan dihentikannya produksi produk tertentu atau kegiatan departemen tertentu perusahan akan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari produk atau departemen tersebut.pendapatan yang hilang tersebut (foregone revenues) ini merupakan informasi pendapatan diferensial dan merupakan pengorbanan yang ditanggung karena pemilihan alternative  menghentikan produksi produk atau departemen tertentu.
Contoh : Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika ,departemen pakaian, departemen bahan kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun anggaran 20x4 disajikan Sbb:
                                                   Kosmetika                   Pakaian                        Brg Kelontong
Hasil Penjualan                          Rp. 50.000.000           Rp. 25.000.000           Rp.25.000.000
Biaya Variabel                           Rp. 25.000.000           Rp. 10.000.000           Rp. 12.000.000
Laba Kontribusi                         Rp. 25.000.000           Rp. 15.000.000           Rp. 13.000.000
Biaya tetap terhindarkan           Rp. 10.000.000           Rp.   8.000.000           Rp. 11.000.000
By tetap tidak terhindarkan      Rp.   3.000.000           Rp.   3.000.000           Rp.   3.000.000
Jmh by tetap                              Rp. 13.000.000           Rp. 13.000.000           Rp.  14.000.000
Laba (rugi) bersih                      Rp. 12.000.000           Rp.   4.000.000           (Rp. 1.000.000)

Gb. Laporan Laba-rugi perdepartemen thn anggaran 20X4

Manfaat :
Biaya diferensial berupa biaya yang terhindarkan dengan ditutupnya Kegiatan usaha Departemen barang kelontang:
Biaya variabel                                                                                                 Rp. 12.000.000
Biaya tetap terhindarkan                                                                                 Rp. 11.000.000
Total manfaat (benefit)                                                                                     Rp. 23.000.000
Pengorbanan
Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan
Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan
Usaha departemen barang kelontong                                                              Rp. 25.000.000
Manfaat lebih kecil dari pengorbanan
jika alternatif menghentikan kegiatan
Usaha departemen brg kelontong dipilih                                                       Rp     2.000.000

e)      Menerima atau menolak pesanan khusus ( special order decision )
Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, informasi akuntansi diferensial yang relevan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial (yaitu tambahan pendapatan denganditerimanya pesanan khusus tersebut)  lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensial (yaitu tambahan biaya karena memenuhipesanan khusus tersebut), maka pesanan khusus sebaiknya diterima. Di pihak lain, jika pendapatan diferensial lebih rendah dibandingkan dengan biaya diferensial, maka pesanan khusus sebaiknya ditolak.
PT. Oki memproduksi produk X dalam pabrik yang berkapasitas 200.000 satuan pertahun . Untuk tahun anggaran 20X1 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan menjual produk X sebanyak 150.000 satuan dengan harga jual sebesar Rp.1.250 persatuan. Anggaran biaya untuk tahun tsb sbb:
                                                                  Persatuan                     Total
Biaya Variabel:
               By. Produksi variabel              Rp.400                                    Rp.60.000.000           
               By.komersial variabel                    120                              18.000.000           
Biaya Tetap:
               By.Produksi tetap                         300                               45.000.000          
               By. Komersial tetap                      150                               22.500.000                                  
                                                                Rp.970                       Rp.145.000.000
                                                  
Gb: Data  biaya persatuan dan total biaya produk X
Misal perusahaan menerima pesanan khusus ( diluar pesanan yang reguler ) sebanyak 30.000 satuan produk X dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan Rp.750 perpesanan.









Pendapatan diferensial :                       
30.000 satuan x Rp.750                                                   Rp.22.500.000
Biaya diferensial:
   By. Produksi Variabel                  Rp.12.000.000
   By. Komersial Variabel                 Rp.  3.600.000
                                                                                                                 Rp.15.600.000
Laba Diferensial                                                                  Rp.6.900.000      
       
Gb. Pendapatan & biaya diferensial yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan Menerima atau menolak pesanan khusus.
Berdasarkan informasi akuntansi diferensial seperti disajikan diatas maka sebaiknya PT. Oki menerima pesanan khusus tersebut.
4.      Pengaruh Pajak Penghasilan Terhadap Pengambilan Keputusan

Pajak penghasilan merupakan pengeluaran kas. Besar pajak penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan dipengaruhi oleh jumalh/dan saat aliran kas. Penghemantan kas yang diperoleh di dalam usaha akan menyebabkan kenaikan jumlah laba kena pajak dan akibatnya akan menaikkan pengeluaran kas untuk pajak. Di lain pihak, kenaikan jumlah aliran kas su dalam usaha akan mempunyai akibat sebaliknya, yaitu penghematan pajak. Oleh karena itu, pajak penghasil akan mempunyai pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan bentuk badan usaha, manajemen aktiva tetap, pemilihan metode akuntansi, dan pemilihan metode pembelanjaan perusahaan. Berbagai pengambilan keputusan tersebut akan mempengaruhi  aliran kas perusahaan, yang akan berakibat terhadap pengeluaran kas perusahaan untuk pembayaran  kewajiban pajak penghasilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar